Masa
Pengenalan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh
siswa-siswi yang baru saja menginjakkan kakinya di jenjang SMA. Di SMAK Kolese
Santo Yusup Malang, telah dilaksanakan kegiatan MPLS selama 3 hari yaitu pada
tanggal 14 Juli 2025 sampai dengan 16 Juli 2025. MPLS ini dilaksanakan guna
memperkenalkan segala sesuatu mengenai sekolah agar siswa-siswi yang baru saja
duduk di bangku kelas 10 dapat mengenali profil sekolah dengan baik. MPLS pada
tahun 2025 mengambil tema “The Magical Journey”.
“The Magical Journey" menggambarkan masa SMA sebagai sebuah perjalanan yang
tidak biasa, sebuah petualangan yang dipenuhi dengan pengalaman, tantangan, dan
keajaiban yang akan menempa para siswa menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan
berkarakter. Di sekolah ini, setiap langkah kecil akan membawa dampak besar,
dan setiap tantangan adalah bagian dari proses tumbuh yang luar biasa. Sama seperti dalam sebuah kisah petualangan, para siswa
akan menjumpai “dunia baru” dan mulai dari pelajaran yang menantang, kegiatan
organisasi yang seru, hingga pengalaman hidup bersama teman-teman dari berbagai
latar belakang. Dalam perjalanan ini, mereka akan menemukan nilai-nilai baru,
belajar untuk berani mengambil keputusan, dan menemukan potensi terbaik dalam
diri mereka masing-masing.
Melalui tema ini, para kakak panitia MPLS dan seluruh
warga sekolah ingin menyampaikan pesan untuk jangan takut melangkah. Setiap
dari kalian datang ke SMAK Kolese Santo Yusup dengan cerita masing-masing dan siswa-siswi
kelas 10 akan menulis cerita baru di babak yang berbeda. Jadikanlah SMA ini
sebagai tempat untuk bertumbuh, bukan hanya secara akademik, tetapi juga dalam
hal kepemimpinan, kreativitas, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan tema ini juga, besar harapannya untuk
siswa-siswi kelas 10 supaya tidak hanya mengenal lingkungan sekolah secara
fisik, tetapi juga mampu memahami dan mencintai nilai-nilai yang dijunjung
tinggi di SMAK Kolese Santo Yusup ini. Dengan membawa semangat petualangan dan
rasa ingin tahu yang tinggi, kalian akan mampu menikmati setiap proses,
meskipun tidak semuanya mudah.
Pada hari pertama MPLS
(Senin, 14 Juli 2025), kegiatan diawali dengan apel pagi, perkenalan guru dan
tenaga kependidikan serta pembukaan MPLS dengan pemukulan gong secara simbolis sebagai
tanda dimulainya kegiatan MPLS oleh Bapak Petrus Harjanto, selaku Kepala SMAK
Kolese Santo Yusup. Kegiatan selanjutnya setekah diadakan pembukan MPLS, yaitu Pre-Test
Literasi, dan berikutnya sesi-sesi penjelasan profil sekolah seperti
Sesi Kurikulum oleh Ibu Lindayanti selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Sesi Sarana & Prasarana oleh Pater Yoldi
selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana & Prasarana, Sesi Kesiswaan oleh
Pak Kornel selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, dan Sesi Humas oleh
Pak Yohan selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Humas. Selain sesi-sesi tentang
profil sekolah, ada juga seminar mengenai Pencegahan Isu NAPZA dan Judi
Online yang dibawakan oleh Pihak Kepolisian langsung karena di zaman
sekarang sudah marak pengunaan NAPZA dan permainan Judi Online, terlebih
di jenjang pendidikan SMA yang di mana menjadi masa-masa yang rawan terjerumus
ke dalam dunia tersebut. Setelah mendengarkan banyak materi mengenai profil
sekolah, isu-isu NAPZA dan Judi Online, hari pertama diakhiri dengan
video wawasan OSIS & MPK serta adanya School Tour.
Hari Kedua MPLS, kegiatan dimulai dengan “Pagi Ceria”
yaitu senam bersama dengan laguSenam Anak Indonesia Hebat yang termasuk dalam
program pemerintah oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
(Kemendikdasmen) yaitu Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat agar nantinya
dapat tercapai tujuan Indonesia Emas 2045. Setelah melakukan kegiatan “Pagi
Ceria”, siswa-siswi kelas 10 akan melakukan Pre-Test Bahasa Inggris dan
selanjutnya mereka akan mendengarkan Seminar Vernon yang spesial di mana
langsung dibawakan oleh Persaudaraan Eks Siswa-Siswi Kolese Santo Yusup) yaitu
Ce Olive dan Ko Erick. Berikutnya, setelah mendengarkan seminar, siswa-siswi
kelas 10 akan melakukan kegiatan Dinamika
Kelompok yang di mana nantinya mereka yang semula berkumpul dalam satu kelas
akan dipisah dan bergabung ke kelompok-kelompok berjumlah 36 yang nantinya terdiri
dari siswa-siswi yang berbeda kelas. Dalam Dinamika Kelompok banyak sekali yang
dapat dipelajari, yaitu menganai kerja sama, perlunya komunikasi yang baik,
dibutuhkannya karakter untuk bersikap tenang, dan lain sebagainya yang positif.
Hari Ketiga, yakni hari
terakhir MPLS, diawali lagi dengan “Pagi Ceria” dengan tujuan kegiatan hari
tersebut dapat mereka lakukan dengan semangat karena setelah senam bersama, mereka
akan melaksanakan Pre-Test Numerasi. Setelah melakukan Pre-Test Numerasi,
mereka akan mengikuti sesi materi lagi yakni sesi bimbingan konseling (BK)
supaya jikalau mereka nanti mengalami kebingungan semasa sekolah, mereka dapat
paham bagaimana cara berkonsultasi dengan guru-guru BK dan dapat mereka pakai
fasilitas konseling ini dengan semaksimal mungkin. Berikutnya, mereka akan
melaksanakan PBB (Peraturan Baris Berbaris) yang akan diajarkan langsung secara
istimewa oleh pihak tentara angakatan darat Kota malang sehingga ilmu yang
diajarkan sangatlah autentik dan berharga. Setelah mereka melakukan kegiatan
PBB yang melelahkan, tetapi sangat berharga, mereka akan bersama-sama latihan
untuk persiapan Inagurasi MPLS KOSAYU 2025, yaitu acara penutupan yang akan
menjadi puncak acara selama 3 hari MPLS.
Inagurasi
inilah yang akan menjadi hal yang sangat berkesan dan bahkan mungkin dapat
menjadi memori ang akan selalu diingat sama siswa-siswi yang baru saja masuk di
bangku SMA. Dalam acara inagurasi ini pula, tiap-tiap kelas akan menampilkan penampilan
yang bervariasi dan telah mereka diskusikan serta kerjakan selama 3 hari MPLS
baik itu penampilan choir, dance, drama, dan bahkan sampai
ke musical drama. Walaupun waktu mereka terbilang sedikit, siswa-siswi
kelas 10 SMAK Kolese Santo Yusup tetap dapat menampilkan penampilan yang tidak
membosankan serta terkoordinasi dengan baik untuk tiap-tiap kelasnya. Semoga momen inagurasi ini menjadi awal yang indah bagi
perjalanan mereka di SMA, serta menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas,
dan rasa bangga terhadap kelas masing-masing.
Penulis Artikel:
Leticia Violeta Queena XII-B / 19
Gilbert Julian Eka Harap T. XII-G / 20